Frequently Asked Question (FAQ)
Pertanyaan dibawah adalah kumpulan pertanyaan yang telah dikumpulkan untuk membantu aplikasi anda. Bila anda memiliki pertanyaan yang belum ada didaftar, silakan hubungi kami via contact us page atau This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Tentang National Innovation Competition (NIC)
1. Siapakah penyelenggara NIC ini?
NIC merupakan bagian dari acara Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) yang diusung oleh World Technopolis Association (WTA) bekerja sama dengan UNESCO. NIC diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Tangerang Selatan bersama dengan Business Innovation Center (BIC) sebagai event organizer.
2. Apakah NIC dan Buku 100+ yang dikeluarkan oleh BIC itu sama?
Tangerang Global Innovation Forum- National Innovation Competition (NIC) dan Buku 100+ Inovasi Indonesia (contoh : 107 Inovasi Indonesia) yang diselenggarakan oleh Business innovation Center (BIC) adalah dua event yang berbeda, dan tidak berkaitan.
Pemilihan 100+ Inovasi merupakan agenda yang diadakan setiap tahun oleh BIC dalam rangka menerbitkan buku 100 karya inovasi paling prospektif dari inovator Indonesia. Sedangkan NIC-TGIF merupakan kompetisi yang diadakan dalam rangka mendukung Global Innovation Forum 2016 di Indonesia.
3. Apakah perbedaan kriteria dari NIC dan Buku 100+?
Kedua kegiatan tersebut memiliki kriteria yang berbeda, namun prosedur pelaksanaannya hampir sama yaitu melalui pendaftaran proposal secara online. Perbedaan kriteria NIC dengan Buku 100+ secara garis besar adalah:
| 108 Inovasi | NIC-TGIF |
| Kompetisi untuk produk inovasi | Kompetisi untuk produk, program, teknologi inovasi |
| Hasil buku yang diterbitkan pada kegiatan ini lebih menonjolkan produk karya inovasi | Hasil buku yang diterbitkan pada kegiatan ini lebih menonjolkan profil peneliti/inovator |
| Karya inovasi dapat berupa karya pada skala lab | Karya inovasi harus sudah diterapkan atau dipasarkan |
Pendaftaran Peserta National Innovation Competition
1. Siapa saja yang dapat mengikuti kompetisi NIC?
NIC terbuka bagi setiap warga negara Indonesia, baik pelajar, pekerja, maupun kelembagaan yang memiliki inovasi nyata dan ingin berkontribusi bagi kebaikan yang lebih besar.
2. Kenapa saya tidak bisa Sign-in setelah registrasi?
Mohon periksa kembali id yang anda masukkan setelah registrasi. Bila error masih terjadi, anda bisa mengubah password anda, dan password baru akan dikirimkan di email yang anda daftarkan saat registrasi
3. Apakah ada biaya pendaftaran untuk mengikuti kompetisi?
Tidak. Kompetisi Inovasi ini sepenuhnya gratis.
4. Apakah proposal yang masuk ke dalam database BIC akan link dengan database NIC?
Tidak. Database tersebut mengelola event yang berbeda, sehingga proposal yang telah dimasukkan ke dalam database BIC tidak akan link dengan proposal pada database NIC. Apabila inovator ingin mengikuti kompetisi NIC, harap melakukan registrasi online pada database NIC.
Prasyarat Kompetisi
1. Apakah Inovasi saya harus berupa produk?
Tentu saja tidak. inovasi dapat berupa produk, program kegiatan, aksi, sistem dan sebagainya. Yang ditekankan dari suatu inovasi adalah merupakan hasil pemikiran yang mendobrak batasan umum sehingga memberikan kemajuan signifikan ke arah lebih baik.
2. Disebutkan dalam prasyarat bahwa inovasi saya sudah pernah diterapkan, bisa dijelaskan lebih lanjut?
Diterapkan disini dalam hal bahwa inovasi itu telah digunakan dalam menjalankan fungsinya, baik dipasarkan (bila berupa produk) atau dicanangkan (bila berupa program kegiatan). Inovasi yang masih berupa perencanaan (planning stage, lab scale), tidak dapat diikut sertakan dalam kompetisi.
3. Apa itu Sustainable Develompent Goals?
Sustainable Development Goals (SDG) adalah 17 poin rumusan dari United Nation (UN) sebagai kriteria dari misi pembangunan berkelanjutan. Kompetisi ini mengharapkan para peserta mengikutsertakan inovasi yang memenuhi minimal satu dari kriteria SDG tersebut. Uraian lebih detail mengenai Sustainable Development Goals dapat dilihat disini.
Proses Aplikasi
1. Berapa proposal inovasi yang dapat saya ikutkan dalam kompetisi ini?
Anda dapat memasukkan lebih dari satu proposal inovasi dibawah akun yang sama. tentu saja, kami harap anda memasukkan proposal dari inovasi terbaik anda.
2. Inovasi saya hanya diterapkan di Indonesia, mengapa saya harus memberikan potensi aplikasi secara global?
Maksud dari potensi aplikasi secara global adalah kemungkinan dari aplikasi anda dibawa ke negara selain Indonesia. apa memungkinkan? Jika perlu perubahan seperti apa? deskripsi seperti tersebut dapat diuraikan secara singkat dalam proposal. untuk instruksi lebih jelas, dapat dilihat pada contoh proposal (study case) disini.
3. Bagaimana cara menambahkan / mengubah informasi yang saya tulis dalam proposal saya?
Anda dapat mengedit, serta menambahkan informasi pada proposal anda melalui fitur edit proposal kami, dengan login menggunakan akun yang sama saat mendaftar.
4. Mengapa saya tidak bisa menyimpan beberapa data proposal yang sudah saya ketik (muncul pop-up following error occurs)?
Kotak peringatan (following error occured) akan muncul bila jumlah karakter yang anda masukan melebihi yang disediakan, atau apabila belum semua item pada bagian proposal terisi. Setiap proposal yang diajukan terdiri dari 3 bagian: penjelasan naratif, data pendukung dan file attachment. Setiap bagian di edit terpisah, dan harus diisi lengkap untuk dapat menyimpannya ke dalam proposal.
5. Mengapa tidak ada fitur untuk mencantumkan nama tim peneliti di bagian edit proposal?
Tujuan penyelenggaraan NIC adalah untuk memperkenalkan inovator Indonesia kepada dunia. Oleh karena itu, profil peneliti pemenang NIC nantinya akan diangkat di buku yang akan diterbitkan. Kami menyarankan:
a. Apabila anda adalah peneliti utama yang kontribusinya signifikan, proposal didaftarkan atas nama anda.
b. Apabila penelitian dilaksanakan oleh dua orang peneliti, cantumkanlah kedua nama peneliti di bagian nama peneliti ( contoh: nama peneliti: Aissa & Maharani)
c. Apabila tim, cantumkan nama tim anda (nama peneliti: tim peneliti kecombrang) dan cantumkan nama anggota peneliti di presentasi tambahkan yang anda upload nantinya di bagian file pendukung tambahan.
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian
1. Bagaimana kriteria penjurian pada kompetisi ini?
Juri akan menilai proposal karya inovasi berdasarkan 8 kriteria yaitu :
Sisi Pandang : Inovator
Semakin signifikan tingkat ke”baru”annya memberi nilai tambah, semakin tinggi nilai inovasinya. Kebaruan inovasi dinilai dari tolok ukur: produk, proses produksi, pasar, bahan baku, dan tata-kelola bisnis.
Nilai :
1) Tingkat kebaruan yang ditonjolkan sudah dilakukan pihak lain sehingga tidak signifikan memberi nilai tambah.
2) Tingkat kebaruannya cukup signifikan, setidaknya di 1 tolok ukur inovasi.
3) Tingkat kebaruannya signifikan, pada lebih dari 1 dari tolok ukur inovasi.
4) Tingkat kebaruannya sangat signifikan, ada di semua atau hampir semua (4) tolok ukur inovasi.
Sisi Pandang : Kompetitor / Pelaku Dalam Bidang Tersebut
Nilai semakin besar, kalau inovasi menawarkan sesuatu yang berbeda (differentiated) dan nyata memiliki keunggulan kompetitif, sehingga berpeluang menggantikan (teknologi) produk, proses, atau metoda yang saat ini umum berlaku.
Nilai :
1) Daya saing / keunggulan kompetitif tidak signifikan, tidak dapat diharapkan menggantikan teknologi yang ada.
2) Terdapat beberapa keunggulan kompetitif yang berpeluang menggantikan teknologi yang ada secara terbatas.
3) Inovasi ini berpeluang menggantikan teknologi yang ada, mungkin dalam jangka agak panjang
4) Inovasi ini sangat superior secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan, dan siap menggantikan teknologi yang ada
Sisi Pandang : Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (UN-SDG)
Relevansi dari proposal inovasi dalam konteks upaya mendukung atau mencapai “17 UN-SDG”. Semakin langsung (direct) inovasi relevan dengan pencapaian ke 17 sasaran UN-SDG, nilai inovasinya semakin tinggi.
Nilai :
1) Inovasi tidak secara jelas menunjukkan relevansinya dengan upaya pencapaian “17 UN-SDG”
2) Dampak jangka panjang (impacts) dari inovasi bisa mempunyai relevansi dengan satu atau lebih upaya pencapaian “17 UN-SDG”
3) Hasil tak langsung / dampak jangka pendek (outcome) dari inovasi mempunyai relevansi dengan satu atau lebih upaya pencapaian “17 UN-SDG”
4) Keluaran / hasil langsung (output) dari inovasi mempunyai relevansi dengan satu atau lebih upaya pencapaian “17 UN-SDG”
Sisi Pandang : Visi Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Dev.)
Nilai tambah tidak hanya bersifat komersial atau ekonomis, tapi juga bisa dari nilai sosial kemanusiaan, dan nilainya bagi kelestarian lingkungan, sering disebut dengan “Triple Bottom Line”: People - Planet - Profit.
Nilai :
1) Inovasi tidak menunjukkan ke tiga dimensi Triple Bottom Line; hanya pertimbangan ekonomi / komersial atau sosial atau lingkungan saja
2) Secara implisit inovasi mempertimbangkan dimensi Triple Bottom Line, namun tidak secara jelas diuraikan / dinyatakan
3) Inovasi menunjukkan pertimbangan Triple Bottom Line: nilai tambah sosial dan lingkungan, selain nilai tambah ekonomis / komersial.
4) Inovasi dengan jelas menunjukkan Visi Pembangunan Berkelanjutan: nilai tambah sosial, lingkungan dan ekonomi sekaligus.
Sisi Pandang : Entrepreneurs
Kemudahan inovasi untuk dikembangkan ke berbagai sektor / aplikasi lain, bahkan bisa dijadikan dasar pengembangan karya inovasi lainnya. Semakin mudah dikembangkan, inovasi semakin bernilai
Nilai :
1) Inovasi bersifat spesifik, sepertinya inovasi memang tidak dirancang untuk dikembangkan ke sektor atau aplikasi lainnya.
2) Potensi pengembangan inovasi ke sektor atau aplikasi lain ada, namun tidak cukup jelas disampaikan
3) Potensi pengembangan inovasi ke sektor lain, atau ke aplikasi lain dengan jelas disampaikan dengan contoh / rencana.
4) Inovasi bersifat “universal”, pengembangan ke sektor / aplikasi / inovasi lain terbuka lebar dan “mudah” untuk dibayangkan.
Sisi Pandang : Business / Development Professionals
Kesiapan inovasi untuk disebar-luaskan (upscaled) secara massal; dengan resiko kegagalan yang minimal. Semakin baik scalability, semakin tinggi nilai inovasinya
Nilai :
1) Proposal tidak menjelaskan status scalability dari inovasi ini.
2) Penyebar-luasan aplikasi inovasi telah dilakukan secara terbatas
3) Penyebar-luasan aplikasi inovasi secara massal telah teruji, dan siap disebar-luaskan setidaknya dalam skala nasional
4) Inovasi telah teruji diaplikasikan pada skala nasional, bahkan telah siap atau telah diaplikasikan pada skala global.
Sisi Pandang : Consumer / User
Penilaian bersifat spontan, subjektif, dan menuruti “kata hati”. Inovasi yang disajikan dengan lebih jelas, lebih meyakinkan, dan “menarik hati” bernilai lebih tinggi.
Nilai :
1) Saya tidak tertarik, terus terang tidak yakin akan nilai inovasinya bagi masyarakat luas
2) Saya melihat adanya nilai inovasi, tapi menurut saya tidak cukup menarik hati, mungkin masih perlu pengembangan lebih lanjut
3) Inovasi ini menarik / bernilai, dan berpotensi dikembangkan agar memberi manfaat bagi masyarakat luas
4) Inovasi ini bagi saya “exciting”, pasti bermanfaat bagi masyarakat; saya tidak sabar untuk melihat /mencoba sendiri
Sisi Pandang : Investor / Sponsor / Penyandang Dana
Penilaian bersifat rasional / kontekstual (relevan dengan situasi saat ini). Menggambarkan judgement penilai / juri sebagai lembaga investasi atau sponsor atau donatur.
Nilai :
1) Saya tidak tertarik untuk mendukung proposal inovasi ini.
2) Saya perlu mempelajari lagi kemungkinan mendukung proposal inovasi ini.
3) Saya berminat mendukung proposal inovasi ini.
4) Saya pasti mendukung inovasi 'blue-chips' ini.
1) Tidak layak untuk dipilih
2) Inovasi sebaiknya tidak dipilih, karena: ....... (catatan Juri)
3) Inovasi boleh dipertimbangkan, asalkan: ....... (catatan Juri)
4) Inovasi saya usulkan dipilih, karena: ....... (catatan Juri)